Jumat, 20 Juni 2014

sejarah sabun pada masa lalu

semenjak air japada bagian yang penting untuk kehidupan, manusia pertama hidup dekat air serta tahu sesuatu apa itu properti kebersihan - sepadakitnya bagaimana membilas lumpur ke tangan mereka.

Benda mirip sabun ditemukan dalam bentuk tabung ketika penggalian pada Babilonia Kuno merupakan kebenaran tentang pembuatan sabun padaketahui pada tahun 2800 SM. Persembahan pada tabung mengatakan bahwa lemak padarebus dengan abu, padamana merupakan metoda membuat sabun, tetapi tidak mengenai kegunaan sabun itu. Beberapa bahan terakhir padagunakan untuk penggaya rambut.

Catatan memperlihatkan bahwa manusia Mesir Kuno manpada biasa. Papirus Eber, dokumen kesehatan dari sekitar tahun 1500 SM, mendeskripsikan kombinasi minyak hewani serta nabati dengan garam alkali untuk membuat bahan sejenis sabun untuk menyembuhkan penyakit kulit, juga untuk membersihkan.

pada waktu yang sama, Musa memberi manusia Israel peraturan pemerintah kebersihan pribadi. padaa juga menghubungkan kebersihan untuk kesehatan serta penyucian agama. Laporan Injil mengusulkan bahwa manusia Israel tahu bahwa campuran abu serta produk minyak merupakan jenis dari gel rambut.

manusia Yunani Kuno manpada untuk alasan estetik serta rupanya tidak menggunakan sabun. Malahan, mereka membersihkan tubuh mereka dengan balok lilin, pasir, batu apung serta abu, juga meminyaki tubuh dengan minyak, menggesek minyak serta kotoran dengan peralatan metal yang padasebut strigil. Mereka juga menggunakan minyak dengan abu. Baju padacuci tanpa sabun pada sungai.

Sabun mendapatkan nama, pada antara legenda Romawi Kuno, dari Gunung Sapo, padamana binatang padakorbankan. Hujan membersihkan campuran dari lemak hewani mencair, atau lemak serta abu kayu padabawah japada lilin pada sepanjang Sungai Tiber. Para wanita menemukan bahwa campuran lilin membuat pembersih mereka dengan lebih kurang usaha.

manusia Jerman Kuno serta Gaul juga memasukkan dengan memjelajahi sesuatu bernama sabun, terbuat dari lemak serta abu, padagunakan untuk mewarnai rambut mereka japada merah.

Ketika peradaban Romawi maju, japada selalu manpada. Tempat manpada Romawi terkenal pertama, terdapat dengan air dari saluran air, padabangun sekitar tahun 312 SM. Manpada sangatlah mewah, serta manpada japada terkenal. pada abad-ke 2 Masehi, dokter Yunani, Galen menganjurkan sabun untuk pengobatan serta pembersih.

Setelah cuaca gugur pada Roma pada 467 Masehi serta hasilnya kebiasaan manpada menurun, lebih banyak pada lakan Eropa pengaruh yang kuat pada kesehatan publik berganti-berganti. Menurunnya kebersihan pribapada serta berhubungan konpadasi kehidupan tanpa sanitasi menambah beratnya wabah besar pada Abad Pertengahan, serta khususnya Kematian Hitam pada abad ke-14. Itu tidak sampai abad ke-17 bahwa kebersihan serta manpada memulai untuk kembali ke kebiasaan pada banyak tempat pada Eropa. Masih sudah pada mana tempat pada pertengahan dunia padamana kebersihan pribapada tersisa penting pada pertengahan dunia. Manpada harian merupakan adat yang biasa pada Jepang ketika Abad Pertengahan. serta, pada Islanpadaa, kolam hangat dengan air dari mata air panas merupakan perkumpulan terkenal pada Sabtu sore.